mengobati patah hati – Broken Heart memang momentum memilukan siapapun yang mengalaminya. Bahkan ketika cara yang ditempuh se alami se halus apapun proses putusnya, tetap saja terasa patah hati. Ya sih, detail mengenai sensasi sakitnya jelas berbeda-beda, sebab lika liku perjalanan kasih serta cintanya kan juga satu orang dengan yang lain tidak sama. Namun anehnya, langkah-langkah cari obatnya ada beberapa kemiripan. Hayo kita kupas.
Tipe perilaku orang saat mengobati patah hati
Aku menemukan beberapa tipikal yang ada secara general. Semuanya langkah-langkah ini dikira oleh para pelakunya sebagai langkah pengobatan, namun, “Oya apakah benar demikian?”
Si buru-buru cari pengganti,mengobati patah hati dengan cepet cari gantinya
Begitu putus, demi mengobati patah hati ia buru-buru segera cari ‘penclok-an’ alias tempat bertengger yang baru. Ya macem burung, tempat bertengger sebelumnya kurang nyaman, ya segera nyari aja tempat tenggeran yang baru. Tentu dengan harapan dengan segera dapet tenggeran yang baru bisa melupakan perasaan Broken heartnya. Weh,,, enak aja mau tipu-tipu si hati dengan melakukan halusinasi kebahagiaan dapat yang baru dengan mengkubur rapat-rapat perasaan sakit dengan tenggeran sebelumnya.
COba deh tanyain, “Iya ni, dengan cepet dapat tenggeran yang baru perasaan patah hatinya terkubur? atau malah dengan memaksakan diri ‘seakan-akan’ telah menguburnya weh lah dalah perasaan sakit itu malah semakin terasa dan ada selamanya di dalam hati?? Apakah juga bisa merasakan empati, jika kita berada pada posisi cewek atau cowok yang jadi ‘tenggeran karbitan’ untuk upaya ngobatin patah hati kita?? ataukah bisa lebih baik halnya kalau Kita coba menerimanya (menerima patah hati dan rasa sakitnya), kita alami (he ehm,, ini bener-bener sakit, sangat sakit), dan kita atasi dengan kepala tegak dengan kesadaran bahwa rasa sakit ini akan menghilang beberapa saat yang akan datang? take your own responsibilities guys!
Si pencari katarsis, mengobati patah hati dengan mencari katarsis
Nyari Katarsis emosi dalam bentuk apapun. Misal, pas terasa sakit hatinya langsung cari makan. Makan snack atau apapun sepuasnya demi mengobati patah hati. Atau, nangis berhari-hari sampai kemarau air matanya, pergi hura-hura, nonton, hangout bareng teman-teman, membicarakan jelek-jeleknya mantan kita sama teman-teman baik kita, sampai mabok, ngoplo atau nginex agar bisa lupakan sakit hatinya. atau mukulin banguling (bantal guling) sampai isinya berhamburan di kamar? oya, benar kah itu mengobati pedihnya patah hatimu? Iya, namun SESAAAT.
Sedetik setelah rasa nikmat dari katarsis emosimu itu kau curahkan, rintik tetesan pedihnya patah hati kembali menghujanimu. Bukankah selepas kamu lakukan semua itu kamu kembali ke patah hatimu? malah kadang ketambahan rasa penyesalan sebab beberapa perilaku itu telah divonis dosa oleh hati nuranimu? Mengapa tidak memilih untuk melakukan fokus sebaik-baiknya menjalani kehidupan dengan senormal mungkin. Ingatlah, kadang patah hati itu tidak sesakit persepsi kita terhadapnya.
mengobati patah hati pakai jurus intip
Jadi spy/ Mata-mata segala aktivitas mantan pacarnya. Login lewat YMnya, Login lewat FBnya, pokoknya memata matai dengan aneka cara yang kamu paling tau caranya. Kan sudah pernah bareng, pasti sampai hal privasi dan perilaku kesehariannya sudah hapal. Apakah perilaku spionase semacam itu menyembuhkan broken heart mu? atau kah perilaku-perilaku itu justru mengabarkan betapa buruknya, betapa kacaunya dirimu di hadapan mantanmu?
Apa justru kamu mau bahwa mantanmu semakin bersyukur,owh untung aku putus dia sekarang, emang kelakuan buruknya sudah terbukti. Buktinya sekarang dia makai privasi orang lain tanpa ijin? Mau tampak sedemikian menyedihkan di hadapan mantanmu yang dia telah happy dengan kehidupannya yang sekarang? Asik ya jadi manusia menyedihkan dan patut dikasihani semacam itu? Cari jawabannya dari dirimu.
Weh,, dah adzan isya ik. Semoga bisa dilanjutkan lagi pembahasan mengapa cara mengobati patah hati dengan tiga perilaku diatas itu adalah salah. Bahkan malah tidak mengobati, hanya sekedar “analgesik” sementara yang aslinya memperparah patah hati yang dirasakan. Agar kita tidak terjebak dalam main frame lika likunya saja. namun bisa diambil intisarinya agar bisa dicari langkah-langkah dan strategi psikologis yang tepat untuk mengobati patah hati (broken heart) dalam diri kita atau teman-teman sekitar kita. Pasti bisa, patah hati itu biasa.
Pengobatan secara psikologi patah hati dengan statement teknik klik di sini atau Tips orgasme tanpa ejakulasikan sperma
..kisah saya sedikit UNIK mas, sedikit mau membahas persoalan dikatakan asmara juga ngga, begini…saya dan si dia itu kebetulan bertetangga, nah awalnya saya emang ngga kenal sama sekali sama dia sampai akhirnya seorang teman mengenalkan saya sama dia..nak kebetulan juga dia itu 1 lingkup dengan rumah saya…memang dari awal kita itu sudah berteman akrab, hanya saja orang lain yang melihat saya dan dia mengatakan hal yang lain, sampai suatu ketika orang tua dia ketika berpapasan dengan saya bersikap seolah acuh terhadap saya, seolah saya itu tidak nampak dihadapan dia…..nah sampai akhirnya kami memutuskan untuk menjaga jarak baik dari segi pertemanan itu, untuk menghindari kesalahpahaman antar tetangga….
dari cerita saya, saya minta saran yang baik untuk menyikapi permasalahan saya dan dia….dan baiknya sikap saya terhadap si dia itu bagaimana…tapi pura” acuh ketika bertemu atau tetap menjaga silaturahim ( sekedar senyum ketika berpapasan)…