mutusin pacar – Kalau Pakai Kata Kata Mutusin Pacar Sebelumnya blm bisa, coba backhanded Trick. Secara istilah perkataan backhanded mengacu pada perilaku kita melakukan sesuatu lewat sembunyi-sembunyi alias terselubung. Teknik mutusin pacar gaya ini biasanya dicirikan dengan kondisi yang nampaknya aman dan tentram saja dalam kita ngejalanin pacaran. Namun, aslinya salah satu dari pihak yang berpacaran biasanya telah memutuskan hubungan itu meski belum ada kata putus di antara keduanya.
trik mutusin pacar gaya backhanded Breakup
Ilustrasinya begini. Sebut saja namanya Anita. Anita cerita kalau dia dengan pacarnya nampak baik-baik saja. Pacarnya juga tetap support, tetap sayang, bahkan care seperti biasanya. Tidak menunjukkan ada tanda-tanda kalau bakal mutusin pacar. Saya gunakan kata “nampak” karena aslinya berbeda. Sampai pada suatu hari anita mengerti bahwa pacarnya itu ternyata telah menjalin hubungan lagi dengan wanita lain. Spontan, anita marah dan dia yang mengatakan “putus” ke pacarnya.
Ya asal tahu saja, memang seperti itulah yang diharapkan oleh pelaku yang menggunakan trik BackHanded Breakup itu. Pelaku BackHanded Breakup sebenarnya telah lama membuat kesimpulan untuk memutuskan pacarnya. Bisa jadi karena ada beberapa pertimbangan tertentu seperti tidak tega atau memang mencari moment yang tepat, dia menunggu agar pihak yang mau diputuslah yang menyatakan putus.
mutusin pacar yang berstrategi
Maka ketika pasangan yang memang sejatinya telah diputus itu melempar statement putus ke dirinya, pelaku BackHanded Breakup justru bersyukur, karena itu memang yang diharapkan. Ya memang nampaknya kog kurang ajar sekali bermain belakang gitu. Dan ASLINYA MEMANG KURANG AJAR.
But, in other hand teknik mutusin pacar pakai BackHanded Breakup tetap ada sisi kebaikannya. Teknik BackHanded Breakup aku pikir lebih menyiapkan diri pihak yang mau diputus, sebab pihak yang diputus inilah yang mengambil keputusan untuk putus. Dirinya punya alasan kuat agar tidak lagi menyukai pria yang memang secara realitas telah menyelingkuhinya. Itu artinya, dia memang benar-benar BUKAN PRIA/WANITA yang baik buat dirinya. Lalu dia yang take action, dan jelas orang yang mau take action pasti lebih banyak memikirkan persiapan, tata laksana mutusinnya, sampai dampak ke depannya.