menawar barang ::anjrahuniversity.com:: Beberapa hari ini aku keluar masuk matahari mall semarang. Sudah jelas bukan tanpa tujuan, aku kesana survey harga handycame dan cari LCD Proyektor buat bisnisku. Ada banyak penjual yang aku temui, ya lumayan tanya-tanya. Nah pas udah kepengin mbayar barangnya, aku jelas menawar memakai jurus menawar barang yang ku isi pakai trik psikologis tertentu dengan harapan bisa lebih efektif. Gimana caraku menawar?
Oke, ini aku kutip salah satu trik menawar barangnya saat aku membeli handycame Sony disalah satu counter handycame di matahari mall semarang lantai 5. Situasi hari itu sudah sore kira-kira jam 16.30 an. Di counter itu ada satu orang wanita penjaga toko ditemani dua buah kamera CCTV di kanan kirinya.
menawar barang dan jurus gombalnya
Bocorannya sebelum proses menawar barang, aku dari rumah sudah mengincar tipe kamera Sony DCR SX- 20 E. Sebelumnya aku juga sudah tahu bahwa kisaran harganya adalah 2,3 jutaan. Lalu bagaimana caraku menawar barang sehingga bisa dapat selain murah, juga bonusnya lengkap.
- Kalau mau menawar barang langsung aja SKSD [sok kenal sok dekat] sama penjualnya. Usahakan jangan sekedar say hello, tiba-tiba datang langsung aja bilang, “malam minggu masih lama, mosok ngelamunin pacara sebegitunya sampai bengong”. Intinya buka obrolan yang berfokus pada PDKT sama penjualnya. Jangan keburu langsung pada pokok barang yang mau kita beli. Obrolin aja bahwa “kerja tu nggak enak mbak ya dll”, “wah wajahnya seneng pasti laris nih jualannya”.
- Mengarah pada pembelian, coba-coba barang apa dulu yang ada disitu. KIta mau beli handycame, pura-pura aja tanya dulu kamera SLR, nikon, apa fujitsu. Minta dijelasin satu sama lain. Sampai agak lama, usahakan jangan yang tokonya terlalu rame agar menawar barang barang lebih leluasa.
- Bilang mana barang yang mau di beli,“eh itu Sony DCR SX- 20 E boleh lihat?”. So, jangan cuman, “bilang itu yang tu boleh lihat?”, Kesankan kita emang dah paham tu barang. Terus saatnya nawar, “Mbak, ni Sony DCR SX- 20 E kalau saya nggak bisa [kata bisa ditekankan agak keras sambil manggut] nawar berapa harga pasnya?”. Biasanya pelayan akan kasih tahu harga-harga nya. Kita bilang lagi, “Mbak, aku kan juga suka jualan, aku tu pahamlah, bosnya sampeyan pasti kasih dah dapat untung dari berapa yang dia jual, di buat mepet aja bisa? Ben jadi langganan gitu?”. Kadang penjualnya bilang, “wah itu udah pas mas”. Mari ngeles lagi, “Wah si mbak, semua penjual juga akan bilang begitu, harga pas, barang bagus, tapi aku ngerti si mbak ni emang bener-bener jujur kasih tau harganya [ni mensugestikan personal trust / kalau dia penjual yang kurang lihai, pasti nggak enakan kalau nggak jujur]. Gini saja mbak, saya dah cocok sama ni Sony DCR SX- 20 E yang dijual sama mbaknya, tapi gini deh mbak, daripada saya pura-pura pergi dari toko ini, pura-pura jalan-jalan dulu, mbok aku dibantu coba deh tanyain si bos, bisa mepetnya berapa?”. Kalau sugesti dan pemilihan kata sudah pas, biasanya si mbaknya bisa nurut terus nanyain ke bosnya, bisa paling mepet berapa.
- Misalkan proses menawar barang sudah deal, jangan berhenti pada dapat harga murah, raih juga bonusan yang lain. Bisa dengan kita keruk aksesories maksimal atau bisa membeli tambahan lain dengan harga bareng yang lebih murah. Lanjutkan trik menawar barang lainnya, awali dengan bertanya, “aku lihat ada bonus-bonusnya mbak, pasti mbaknya pengen maksimal servis pelanggan kan [kasih dua “iya” dulu], apa aja sih? saya nerima banget lo kalau di kasih juga“, dll
Sudah deal menawar barang, get more BOnuse!
OKe, semoga trik psikologi menawar barang yang memadukan psikologi persuasi dan psikologi komunikasi di atas bisa menginspirasi. Awalnya padahal mengesankan bahwa penjual merasa menang karena kitanya ‘ngaku’ nggak bisa menawar barang. Lalu menawar barangnya bawa ke kedekatan interpersonal sementar bahwa kita kesannya memihak dia daripada bosnya [build rapport dan closure]. Lalu pastikan dia merasa suka pada kita dengan permintaan membantu kita secara lebih, ingat kasih dia kepercayaan kita. Ke tahap closing, Paksa dia mengiyakan harga kita dengan rumus “dua kali iya dulu, baru iya ketiga sugesti kita”. Closing, get more bonus.
Detail menawar barang dengan teknik “dua kali iya dulu, baru iya ketiga sugesti kita” adalah misal suatu hari kita ingin menyuruh adik kita yang asyik sedang nonton TV. Alih alih kita langsung berkata, “matikan TV, mandi sana!”. Perkataan barusan mengandung peluang jawaban “TIDAK” yang besar. Akan beda efek secara psikologis mana kala kita perintahnya, “wah filmnya bagus dek ya [jawab “Ya” pastinya], itu batmannya sekarang pakai mobil baru yang keren banget dek ya [jawab “iya” lagi], [lalu masukan perintah] namun sekarang mandi dulu ya [peluang “ya” akan jauh lebih besar”]. Kayaknya gitu sih cara kerja jurus menawar barang,,
Baca juga: Tips pengaturan kamera samsung galaxy