ganti yang lebih baik ::Maximas:: Takut merupakan salah satu elemen psikis manusia yang cukup mendasar. Salah satu diferensiasinya berbentuk takut kehilangan. Ya, wajar takut kehilangan pacar, istri, suami, harta, anak, ataupun sesuatu yang berharga lainnya. Padahal, kita sebenarnya tak perlu takut akan kehilangan,karena ketika kita tahu ilmunya, justru dari situ Allah akan ganti yang lebih baik.
Ini juga terkait dengan sebuah ayat dalam al Qur’an yang kiranya bisa memberikan inspirasi bahwa tidak selamanya apa yang dalam perkiraan kita selaku manusia yang minim ilmu itu baik, padahal menurut Allah subhanahu watala yang maha mengetahui yang terbaik bagi hambaNya adalah sebuah keburukan. Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal ia amat baik bagimu, dan boleh jadi (pula) kamu menyukai sesuatu, padahal ia amat buruk bagimu; Allah mengetahui, sedang kamu tidak mengetahui” (QS. Al Baqarah: 216).
Hadist tentang Allah ganti yang lebih baik
Ada sebuah hadist yang mengisahakan ummu salamah. Bahwa disebutkan dalam Sahih Muslim hadis dari Ummu Salamah yang berkata, bahwa dia mendengar Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud, “Tidaklah seorang Muslim mendapat musibah kemudian dia mengucapkan apa yang diperintahkan Allah kepadanya, Inna lillahi wa inna ilaihiraajiun. Ya Allah, berilah pahala atas musibahku dan berilah ganti untukku yang lebih baik daripada musibah tersebut. Melainkan Allah memberinya ganti lebih baik daripada musibah yang menimpanya. “
Ummu Salamah berkata, “Ketika Abu Salamah meninggal dunia, aku berkata, “Adakah kaum Muslimin yang lebih baik dari Abu Salamah? Dia adalah keluarga pertama yang hijrah kepada Rasulullah SAW, kemudian aku mengucapkan doa di atas lalu Allah memberi ganti untukku berupa Rasul-Nya. Rasulullah SAW mengutus Hathib bin Abu Balta’ah untuk melamarku untuk beliau. Aku mempunyai anak perempuan dan aku adalah wanita pencemburu.
ganti yang lebih baik bagi ummu salamah itu rasulullah
Beliau bersabda, “Adapun anak perempuannya, maka aku berdoa kepada Allah mudah-mudahan Allah mencukupinya(Ummu Salamah) dengannya dan aku berdoa kepada Allah agar Allah menghilangkan sifat cemburu. Kemudian aku bernikah dengan Rasulullah SAW.” (Hadis Riwayat Muslim).
Luar biasa bukan? maka tak perlu takut akan kehilangan. Ketika kita tahu ilmunya, justru dari situ Allah ganti lebih baik bagi diri kita. Sebagaimana Ummu Salamah, Ummahatul Mukminin yang diberi ganti Allah bersuamikan Rasulullah shalallahu alaihi wa salam.
So, keep optimis, gak perlu takut meninggalkan yang buruk, yang maksiat, yang kurang baik, karena mudah bagi Allah memberikan kepadamu ganti lebih baik. Kalau kaitannya dengan pacar, kita sadar berpacaran adalah keburukan, tinggalkan saja, insyallah Allah ganti yang lebih baik.
baca juga: Terapi patah hati, sebuah strategi psikologi atau katanya tunangan, kog malah pacaran?
walaupun begitu, tapi saya suka kadang gak rela kehilangan sesuatu
itu perasaan wajar mas bro,, pada awalnya manusia juga mengalami perasaan nggak rela,, namun ketika sudah iman berbicara, hasilnya beda.. 🙂
wah mampir ke sini dapat ilmu lagi
alhamdulillah terima kasih atas kunjungan baliknya,, semoga selalu dapat manfaat :)..
Posting yg penuh manfaat nich…..terima kasih ata silmunya.
terima kasih masbro,, :).. mohon doanya bisa konsisten postingan yang isinya manfaat :)..
Kadang susah sekali untuk bisa ihklas dan ridho
oleh sebab itulah PAHALANYA besar 😀
terkadang sangat susah menerima takdir apa yang kita inginkan berbeda dengan kenyataan. terkadang kita mencoba untuk ikhlas tapi keimanan seseorang kadang naik kadang turun. boleh beri solusi agar kita menerima kenyataan itu dengan ikhlas menjalani nya