powerfull communication – Suatu hari aku mendapatkan sesi gratis untuk mengikuti training di toha putra center semarang. Seingat saya judulnya tentang bagaimana menjadi guru yang efektif. Efektif disini dimaknai tentang efektif mengajarnya alias sebisa mungkin dalam waktu sesingkat singkatnya dan dalam tempo secepatnya murid gampang mudeng. Nah disini jelas butuh bagaimana skill komunikasi yang efektif. Waktu itu si trainer menjelaskan caranya, yakni Jurus powerfull communication (PC).
Jurus powerfull communication gimana sih?
Jurus PC sebenarnya diadopsi dari pemahaman bahwa manusia berkomunikasi ternyata lebih banyak menggunakan bahasa non verbal daripada verbalnya. Jelas kita paham kalau bahasa verbal adalah bahasa yang terucap lewat mulut kita, sedangkan bahasa nonverbal bisa dari mimik wajah, gerakan tangan, maupun gerakan pendukung lainnya.
Misalkan suatu hari kita bertanya pada teman kita, “Bos, Sudah mandi?” . Teman kita tanpa berkata apa-apa dia sekedar menganggukkan kepala. Apa artinya? secara umum terutama dalam adat jawa, menganggukan kepala itu tanda persetujuan alias “Ya” atau “Sudah”.
Luar biasa, tanpa sepatah katapun muncul, kita sudah bisa menyampaikan suatu pesan melalui bahasa nonverbal. Masih banyak contoh lainnya, misalkan di lokalisasi, atau di area-area yang ‘hot’. Bahasa kerlingan sebelah mata bisa mengkomunisikan kalimata panjang “Ayo, sekarang saatnya kita ‘bertemu’ di tempat tidur. Padahal hanya sekedar kerlingan mata.
powerfull communication sangat memperhatikan bahasa non verbal
Nah, ketika bahasa nonverbal itu dikomunikasikan pada forum kebaikan, misalkan bagi guru yang mengajar. Ustadz saat memberi pengajian sampai khatib yang sedang memberikan khotbah jum’at niscaya bisa membuat atensi pendengarnya enggan beranjak dari arah pembicara. Ya jangan salah, tanpa menggunakan dasar-dasar skill komunikasi efektif minimalnya prinsip PC ini banyak terjadi forum jumatan, pengajian, tausiyah malah jadi moment pas buat istirahat.
powerfull communication Unlocked!
Jurus PC bemula dari rumusan PC=W+T+M. Wnya adalah word, yakni komunikasi yan efektif merupakan komunikasi yang menggunakan bahasa yang jelas, terang, maknanya lengkap (alias tidak tela-tele atau ambigu). Gunakan kalimat positif dari sesuatu yang dilarang. Misalnya, daripada menggunakan “Jangan Nakal”, gunakanlah bahasa “Jadilah anak penurut”. COntoh lain, “besok jangan terlambat”, namun gunakanlah bahasa “Besok, datanglah tepat waktu”.
Tnya merupakan kependekan dari Tone. Berilah penekanan-penekanan pada kalimat-kalimat yang dipikir penting, bisa dengan memberikan suara yang lebih keras dan tegas. Misalkan pada saat cerita visi perjuangan rasulullah di perang-perang yang beliau lakukan. Bisa juga memilih bahasa yang sendu, nada kecil, intonasinya pelan-pelan pada suatu hal yang sifatnya mengharukan. Jadi. pinter-pinter memasang volume aja.
M itu motion. Motion diartikan sebagai gerakan. Bikin gerakan yang pas sesuai dengan konteks pembicaraan atau perkataan yang ingin disampaikan. Misalkan ketika ingin mengkomunikasikan semangat ya badanya tegak, tatapan mata tajam, tangan kuat mengepal, dan diangkat sedikit ke atas. Atau malah ditinjukan kuat-kuat ke atas. Misalkan membacakan konteks sedih, ya ambillah posisi sedih. Kepala tunduk kebawah, badan agak mbungkuk, raut muka sendu, dan semua bahasa tubuh yang mengesankan sedih harus diaktualisasikan.
Nah, demikian deh sedikit uraian mengenai powerfull communication yang kami harapan bisa memacu peningkatan efektivitas komunikasi yang kita bangun. Kami berharap tips ini bisa menginspirasi. Pasti Mantap Jaya!
kereeeeeeeen
semoga bermanfaat selalu nurla 🙂