pusat bengkoang– siapa yang mengenal buah bengkoang? atau dalam bahasa jawanya ada yang menyebut besusu. Bengkoang merupakan salah satu hasil bumi asli dari warga prembun kabupaten kebumen. Ya di kota prembun terdapat pasar bengkoang sebagai pusat bengkoang diperjual belikan. Setiap hari nggak ke hitung berapa ton bengkoang terkumpul di pasar bengkoang. Tahu tahu, sekitar jam 10.00 WIB siang sudah sepi lagi karena para tengkulak sudah mengirimkan bengkoang yang terkumpul ke pusat bengkoang lain di luar kebumen.

Pusat bengkoang yang kurang dapat perhatian pemerintah

Aku melihat  potensi yang demikian besar dari prembun, akan tetapi pemerintah daerah kurang begitu memperhatikan pengembangan prembun sebagai pusat bengkoang. Yang banyak menangkap justru perusahaan perusahaan swasta yang hobi banget ngegonta ganti warna chat tempat jualan bengkoang. Namun kapan pemerintah daerah sekedar melakukan pembinaan gitu, atau ya jadikan prembun sebagai pusat oleh oleh bengkoang di area jalur lintas selatan. Pasang baliho kek “SELAMAT DATANG DI KOTA BENGKOANG di ujung kutowinangun atau pas area jembatan gebang. Agar para pengendara bisa siap siap belanja bengkoang diprembun.

Selain pusat bengkoang, ternyata prembun juga pusat kelapa muda/ degan

Jadi semacam area wisata belanja bengkoang. Ya sih sebenarnya nggak cuman bengkoang yang jadi komoditas warga prembun. Ada padi, ada yang menanam kedelai. Luar biasanya sampai kelapa muda juga banyak yang mengambil dari prembun. Ya macem kisah aku membeli es degan/ es kelapa muda di area ngesrep undip. Obral obrol, eh penjualnya bilang bahwa itu degan dari prembun. Wueeee,,, mantap jaya,,, dari prembun euy. Katanya tiap malem, datang satu mobil L 300 berisi degan menyetor ke rumah bapaknya. Wuedyaaan,,