dakwah pacaran ::Meliora Cogito:: Pacaran sudah menjadi penyakit masyarakat yang demikian menggurita generasi muda. Tidak hanya anak muda dengan kalangan umur dewasa, remaja sekelas anak SD dan SMP sudah banyak yang terinfeksi. Padahal sudah jelas-jelas demikian besar dampak buruknya secara duniawi lebih-lebih dalam tinjauan ukhrawi. Jelas, harus disiapkan obatnya yakni melalui dakwah pacaran sesuai tuntunan islam step by step kepada mereka yang berpacaran.
Apa sih sebenarnya yang menjadi akar masalah sehingga bahkan mereka yang memahami islam saja melakukan hal haram bernama pacaran?
dakwah pacaran serta kaitannya dengan akidah kita
Salah satu artikel dakwah pacaran nya pernah aku membahasnya dalam artikel ideologi pacaran. Aku jelaskan bahwa pacaran bermula dari krisis pemahaman diri kita terhadap agama kita. Bagaimana tidak, seseorang memilih pacaran dapat kita diagnosis dari beberapa kemungkinan:
- Aqidahnya bermasalah. dakwah pacaran pertama menyeru pada aqidahnya. Kalau aqidahnya sudah lurus, dia niscaya akan lebih memilih jalan terang yang telah Allah dan RasulNya tuntunkan dalam berislam. Islam telah menjelaskan dalam tataran aqidah bahwa setiap orang telah Allah berikan jodoh masing-masing. Jodoh itu jelas Allah berikan pilihan kepada kita bagaimana menjemputnya. Bisa dengan jalan buruk yakni pacaran/ atau dengan jalan sebaik-baiknya yang telah Allah tuntunkan melalui rasulNya.
- Pemahaman akan qadha dan qadar yang kurang sempurna. Ada sebagian yang beralasan kalau dirinya tidak berpacaran, nanti tidak laku. Allahu akbar, Allah dah tulis takdir diri kita masing-masing sampai siapa jodoh kita bahkan sebelum langit dan bumi diciptakan. Jodoh kita tidak akan tertukar, bahkan keliru. Allah akan jadikan Anda menikah dengan jodohnya masing-masing. So, dakwah pacaran perihal ini sudah disampaikan dan dipahami, lakukan putusin saja sekarang hubungan haram anda dalam format pacaran.
- Tidak mengerti jalan Sunnah dalam menjemput pernikahan. Bisa jadi karena kurangnya informasi, atau memang tidak bersemangat mencari informasi yang sebenarnya tentang bagaimana sih mekanisme pernikahan yang BENAR-benar sesuai dengan tuntunan islam. Bisa jadi sih, ada sebagian yang sudah tahu ilmunya akan tetapi dia bersikap sombong terhadap syariat Allah, sehingga dirinya memilih mengingkari syariat menikah tanpa menggunakan pacaran.
- Pacaran karena tekanan keluarga/ pihak otoriter. Nah, sudah jelas dalam islam, bahwa kita dilarang mengikuti perintah siapapun bahkan orangtua kita manakala mereka menyeru kita melaksanakan perkara-perkara yang haram. Wajib bagi seorang muslim mendahulukan perintah Allah dan rasulNya daripada perintah manusia yang tidak kalah memiliki dosa daripada diri kita. Memang dakwah pacaran dalam bahasan ke empat ini perlu kesabaran lebih.
- Kondisi lingkungan yang salah. Manusia tidak lain adalah anak dari lingkungannya. Persoalan yang semacam ini harus dilakukan proses dakwah tingkat lingkungannya atau lebih baik memilih berpindah menuju lingkungan yang lebih baik. Tinggalkan lingkungan yang buruk serta tata cara yang buruk dalam menjemput jodoh (pacaran atau pacaran dalam pertunangan) karena Allah, Allah pasti akan berikan ganti yang lebih baik.
- Khawatir bahwa patah hati akan menyengsarakan hidupnya. Ya Allah padahal pahala sabar itu sangat besar. Pahala sabar dari rasa nikmat memutus pacarannya demi menaati Allah. Pahala sabar menaati Allah menjalani cara menikah yang berkah. Pahala besar menjaga kesucian dari sentuhan non mahram yang sangat indah demi mengharap ridho Allah. Banyak cara mengatasi patah hati, kita harus sampaikan dalam dakwah pacaran, salah satunya bisa dengan jurus statement teknik.
dakwah pacaran membutuhkan diagnosis yang tepat agar efektif
Lalu bagaimana melaksanakan step by step dakwah pacaran secara islam bagi orang yang pacaran? Ya harus disesuaikan dengan diagnosisnya. Obat akan pas jika diagnosis penyebab utama penyakitnya ditanggulangi tepat dosisnya. Langkah selanjutnya jelas, mohonkan kepada Allah agar bisa dibukakan hidayah, bahwa cara yang ditempuh (baca: pacaran) itu salah. Semoga dibukakan pintu taubat baginya. Wallahu a’lam
baca juga: SMSan Sama UStadz bahas pondasi pernikahan dan pacaran
atau mengajarkan bagaimana terapi patah hati sebagai senjata dakwah pacaran
keterangannya tidak aplikatif, efektif dan efisien. coba renungi lagi apakah step-step tu relevan??????????
wah iya,, kurang bisa dijelaskan kalau disini,, mungkin bisa kita diskusikan by chat bro, makasih dah berkunjung,,
ya menurut Agan gimana sebaiknya?